Pemerintah Kabupaten Mojokerto Mengadakan Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80o Tahun 2025

Pemerintah Kabupaten Mojokerto Mengadakan Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80o Tahun 2025

Mojokerto – majapahitpos.com – Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80 Tahun 2025 diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada hari Ahad tanggal 12 Oktober 2025 bertempat di halaman Pendopo Graha Maja Tama jalan Ahmad Yani 16 Mojokerto jam 08.00 Wib.

Oleh sebab Bupati Barra berhalangan hadir karena harus menghadiri undangan Gubernur Jawa Timur dan Wabup dr.Rizal ada acara dinas yang lain maka yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Sekdakab. Drs.Teguh Gunarko, M.Si., bertindak sebagai Perwira upacara Muhammad Taufiqurrahman, S.STP., MM. Kasatpol PP., Komandan Upacara Iwan Bagus Pratama, S.STP., MM. Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos.,o Pembaca Pembukaan UUD RI Tahun 1945 M.Sukron Hariadi, S.STP., MM dari BKPSDM., Pembaca Panca Prasetya KORPRI Rizqy Putri Aulia, S.Tr.,IP., dari BKPSDM. Pembaca Sejarah Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Shelsya Diva Oktavianda, S.Tr. IP., dari Bagian Pemerintahan Setdakab.

Pleton-pleton peserta upacara antara lain Korsik dari PBDI Mojokerto, BPBD, DPRKP2, KORPRI, PGRI, PPNI, IBI, Pendamping Desa, Pelajar ( SMKN 1 Jetis, SMAN 1 Bangsal dan SMA PGRI Sooko) dan Pramuka.

Hadir pula dalam upacara tersebut para FORKOPIMDA beserta istri, para Kepala OPD dan BUMD serta Kepala RS beserta istri.o Menggunakan Pakaian Jas Majapahitan sedang para istri memakai seragam kebaya dan jarit warna coklat muda.

Tema upacara seperti terpampang pada Banner background upacara adalah “Jatm tangguh terus bertumbuh.”

Setelah dibacakan Pembukaan UUD RI Tahun 1945 oleh M.Sykron Hadi dilanjutkan pembacaan Panca Prasetya KORPRI yang berbunyi :

KAMI ANGGOTA KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ADALAH INSAN YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERJANJI:
1. SETIA DAN TAAT KEPADA NEGARA KESATUAN DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945;
2. MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN BANGSA DAN NEGARA,SERTA MEMEGANG TEGUH RAHASIA JABATAN DAN RAHASIA NEGARA;
3. MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN MASYARAKAT DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGAN;
4. MEMELIHARA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SERTA KESETIAKAWANAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ;
5. MENEGAKKAN KEJUJURAN, KEADILAN, DAN DISIPLIN SERTA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN PROFESIONALISME.

Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur, yang dibacakan oleh Inspektur Upacara. Khofifah Indarparawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan : “80 tahun Provinsi Jawa Timur menjadi perjalanan panjang penuh sejarah, perjuangan sekaligus kemajuan. 8 dekade ini bukan sekedar rentang waktu melainkan cerminan dari daya tahan, kerja keras, dan kreativitas masyarakat Jawa Timur. Gabungan kekuatan itu menjadikan Jawa Timur tumbuh menjadi provinsi yang tangguh dan maju dengan masyarakat yang semakin sejahtera, berdaya saing dan berkarakter.”

“Kemajuan Jawa Timur dihari jadi yang ke-80 dibangutn dari agregat pertumbuhan wilayah-wilayahnya. Dari wilayah metropolitan, pusat perdagangan, dan jasa dikota Surabaya, hingga kawasan industri Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Tuban dan Lamongan. Ditunjang kawasan pertanian mataraman hingga kekawasan wisata di Banyuwangi di penjuru Madura. Kesemuanya menegaskan Jawa Timur sebagai provinsi dengan wajah pembangunan yang paripurna. Maju dalam ekonomi, kaya dalam budaya, kuat dalam pendidikan dan berdaya saing dalam teknologi”, sambung Gubernur Khofifah.

Seterusnya Gubernur menyampaikan. Capaian produksi padi, menurut rilis BPS 1 Oktober 2025, Januari s/d Nopember 2025 Gabah Kering Panen sebesar 12 juta Ton lebih tertinggi diantara provinsi-provinsi di Indonesia. Jawa Timur terus melakukan peran strategisnya sebagai salah satu pusat dan inovasi di Indonesia. Dengan memiliki lebih dari 700 Perguruan Tinggi, universitas, politeknik, hingga pesantren moderen.
Khofifah mengatakan : “Dibalik capaian yang banggakan hari ini. Sesungguhnya ada falsafah luhur Jawa Timur yang tak pernah lekang oleh waktu yaitu ‘Jer basuki mowo beo’ sebuah pesan sarat dengan makna. Bahwa setiap keberhasilan dan kemuliaan hanya dapat diraih melalui kerja keras, pengorbanan dan kebersamaan. Filosofi inilah yang menjadi ruh perjalanan delapan dekade ini.”

“Dengan semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk terus melangkah menatap masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, unggul, berakhlaq dan berkelanjuta. Tangguh nyawiji tumowoh mulyo, bersatu dalam ketangguhan bertumbuh menuju kemulyaan,” kata Khofifah mengakhiri sambutannya.

Sesaat kemudian upacara berakhir, dan kemudian diteruskan dengan ramah tamah dan santap siang bersama. (nar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *